Halaman

Rabu, 02 Februari 2011

bk belajar ujian

Proses pembelajaran: proses bagaimana membuat orang bisa belajar
Penyebab kesulitan belajar :
1. Diri peserta didik
Psiko fisik
- Fisik
2. Dari luar :
Format – sekolah
Informal – keluarga
Non formal – pendidik masyarakat

Faktor penyebab kesulitan belajar
a. Intern
Fisiologi : sakit, kurang sehat,cacat tubuh : penglihatan, pendengaran
Psikologis : intelegansi,bakat, motivasi,kesehatan mental, tipe khusus alami belajar
b. Ekstern
Orangtua/keluarga : cara mendidik anak, hubungan orang tua dengan anak, bimbingan ortu
Suasana keluarga : gaduh, sesak, diam bisu
Ekonomi keluarga

Kesulitan belajar di sekolah
Guru :
kualifikasi (ilmu pedagogik:kemampuan/keahlian)
hubungan guru dengan siswa
tuntutan guru
metode
kemampuan mendiagnosis

sekolah:
alat/sarana
kurikulum
waktu (disiplin)
media
lingkungan sosial : rumah, masyarakat, teman

peranan guru dalam belajar:
memberi arah dan motivasi
memfasilitasi pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar
membantu perkembangan pribadi (nilai-nilai penyesuaian diri)

bentuk motivasi:
memberi angka
hadiah
kompetisi
ego involesment (menumbuhkan harga diri)
memberi ulangan
memberi hasil
pujian
hukuman (perlu dihindari)
hasrat untuk belajar
minat
tujuan yang akan dicapai

ingatan (memory) > lupa
menerima (resource) – menyimpan kembali : ingat, dan lupa
lupa : ketidakmampuan mengingat atau mengenal sesuatu

dipengaruhi:
sifat seseorang
kesehatan jasmani
ke dalam rohani/jiwa
unsur manusia

ingatan ada 2 yaitu:
mekanis, ingatan yang diperoleh dari penginderaan
logis, dari pengertian-pengertian kita

penyebab lupa: (ngalim purwanto)
tidak digunakan
gejala jiwa
tekanan psikologis

pendapat Muhibbin Syah:
informasi kurang menyenangkan
informasi baru menekan informasi lama
informasi sulit diingat karena ditekan alam bawah sadar

masa remaja dan perkembangan dalam proses belajar
bukan anak-anak lagi : canggung dan tanggung, dewasa belum
perkembangan : fisik berfungsinya organ seksual, psikis intelektual emosional

masa penjelajahan (explorer) rasa ingin tahu dengan ekspresi positif mencari jatidiri, indentitas diri dan secara negatif :
perempuan : 12 – 21 tahun
laki-laki : 13 – 22 tahun

implikasi teori belajar dari psikologi behavioristik:
pola pengembangan tingkahlaku:
1. Shapping (rencana-rencana perubahan tingkahlaku)
2. Modelling
Penetapan tujuan
Analisis tugas
Langkah-langkah kegiatan murid
Reinforcement terhadap respon (penguatan)

Menurut Fraznier ada 5 langkah perbaikan tingkahlaku:
Datang ke kelas tepat waktu
Berpartisipasi dalam belajar dan merespon guru
Menempatkan hasil hasil tes dengan baik
Mengerjakan PR
penyempurnaan

Teori-teori belajar, menurut:
1. Ilmu jiwa daya
2. Teori tanggapan
Belajar adalah tanggapan
3. Ilmu jiwa gestalt (keseluruhan)
Belajar dari keseliuruhan mendapat respon yang tepat tetapi mengerti (insight/usaha) misalnya pengalaman. Belajar itu dicari berusaha.
Prinsip gestalt
Belajar keseluruhan (tidak setengah-tengah)
Belajar proses perkembangan
Anak didik sebagai organisme keseluruhan (tidak pilih kasih)
Belajar adalah transfer (menguasai bidang lain)
Belajar adalah reorganisasi pengalaman
Belajar harus insight (mengerti)
Belajar harus ada minat, keinginan dan tujuan
Belajar harus terus menerus

4. Teori R. Gagne
1. Belajar adalah proses untuk memperoleh prestasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkahlaku
2. Belajar adalah pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari intitusi.

Menurut Gagne, segala sesuatu dipelajari manusia terdiri dari 5 bagian:
Keterampilan motoriks (skil)
Informasi verbal
Kemampuan intelektual
Strategi kognitif (pengetahuan) keterampilan
Internal untuk mengingat
Sikap

5. Ilmu jiwa asosiasi menurut Thorndike (konektionisme) hubungan
Teori sarband singkatan dari:
Stimulus : rangsangan
Respon : tanggapan
Bond : dihubungkan

Teori konektionisme, hukumnya ada 3 yaitu:
Hukum efek (pengaruh dari tindakan hubungan baik dan buruk)
Hukum latihan (pengulangan)
Hukum kesiapan (memuaskan)

Teori conditioning (pembiasaan)

Perkembangan intelek:
1. Pembaharuan
2. Kematangan
Keduanya dipengaruhi heriditas
3. Pembentukan
4. Minat
Dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, teman dan masyarakat

Implementasi teori belajar dari psikologi behavioristik
Prosedur prosedur pengembangan tingkahlaku (reinforcement) metodenya ada 2. Yaitu :
1. Shapping (pembentukan) dengan sercessive approximations (target) beberpa tingkah laku terminal tujuan misalnya penetapan
2. Modelling
Misalnya penghargaan
Bandura (tingkahlaku imitasi)
1. Inhibitory – disinhibitory
Kuat lemahnya tingkah laku oleh akrena pengalaman tak menyenangkan
2. Electing effect
Respon yang pernah terjadi dalam diri sehingga timbul respon serupa
3. Modelling effect
Pengembangan respon respon baru melalui observasi terhadap suatu metode tingkahlaku.

Prosedur pengembangan tingkahlaku:
1. Memperkuat tingkahlaku bersaing
2. Ekstrinsik (meniadakan peristiwa masa lalu)
3. Sanitasi (pengulangan-pengulangan agar tidak terulang atau jera)
4. Perumahan lingkungan stimulus (menyenangkan/enjoy)
5. Hukuman

Implikasi teori belajar psikologis kognitif
Stimulus (rangsangan) – respon (tanggapan) – reinforcement (penguatan)

Tingkah laku kognisi
1. .....
2. Discovery
3. Metode ceramah dengan bahan-bahan disiapkan

Teori gestalt
Belajar dengan pengertian
Ada interaksi perbedaan individual
Human (kemanusiaan)