Halaman

Selasa, 04 Januari 2011

BK LINTAS BUDAYA DAN PANCAWASKITA

Bimbingan dan konseling Lintas Budaya / Pancawaskita

Lintas Budaya adalah antar budaya
Pancawaskita adalah akar permasalahan
Dalam mengatasi masalah kita menggunakan metode “ WIN WIN SOLUTIONS” atau sama-sama mengimbangi.

Prinsip dasar konsep bimbingan dan konseling :
a.Berkenaan dengan sasaran layanan
b.Berkenaan dengan permasalahan individu
c.Berkenaan dengan layanan (program layanan)
d.Berkenaan dengan tujuan
e.Berkenaan dengan konsep sukarela (tanpa unsur pemaksaan)

Bimbingan dan Konseling Lintas Budaya
a.Pengertian budaya
Budaya adalah keseluruhan sistem gagasan hasil karya, tindakan yang muncul dalam proses belajar.

b.Bentuk
- Ide / gagasan
- Sistem sosial (perilaku)
- Karya

c.Unsur- unsur
- Bahan
- Sistem pengolahan (IPTEK)
- Organisasi sosial
- Peralatan
- Sistem mutu pencaharian
- Religi
- Kesenian

Dinamika masyarakat dan kebudayaan
a.Sebab pergeseran budaya
1.Proses belajar
- Internalisasi
- Sosialisasi
- Enkulturasi

2.Akulturasi
- Difusi (penyebaran manusia)
- Asimilasi (perpaduan dua budaya)
- Modernisasi (perkembangan teknologi)


b.Akibat pergeseran
1.Pergantian perilaku
2.Stres
3.Pembaharuan ideologi atau kepribadian

Konsep konseling
1.Hubungan
2.Dua orang individu atau lebih
3.Proses
4.Pemecahan masalah atau bantuan dalam keputusan

Konsep budaya
1.Hasil karyawan
2.Budaya membantu ciri atau perilaku individu atau kelompok
3.Budaya selalu dinamis

Pengertian konseling lintas budaya
Menurut Atkinson, konseling lintas budaya adalah hubungan antara dua atau lebih individu yang berbeda latar belakang budaya (norma, perilaku, gaya hidup) dalam rangka memecahkan masalah.

Elemen konseling lintas budaya
1. Konseling dan Konseli dalam budaya yang berbeda dan melaksanakan di tempat konseli
2. Konseling dan Konseli dalam budaya yang berbeda dalam pelaksanaan konseling di tempat konselor
3. Konselor dengan konseli berbeda budaya dilaksanakan di tempat berbeda.

Asfek yang diperhatikan dalam kegiatan KLB
1.Budaya konselor
2.Latar belakang budaya konseli
3.Masalah atau hambatan selama proses konseling
4.Nilai-nilai yang mempengaruhi

Karakteristik konselor dalam tuntutan KLB
1.Seorang konselor memahami pribadinya dan memahami asumsi-asumsi perilaku manusia
2.Menguasai pendekatan-pendekatan dalam konseling
3.Mengetahui dan paham tentang pengaruh kesukuan dalam proses konseling
4.Konselor tidak boleh mendorong atau memaksa konselor untuk memahami budaya konselor
5.Konselor harus menggunakan pendekatan elektris atau penggabungan dari berbagai
pendekatan.

Beberapa teori yang dapat digunakan dalam KLB
I.TeorI komunikasi budaya
1.Teknik asimilator (teknik penggabungan budaya dengan menggunakan sosiodrama)
2.Teknik pengalaman pribadi
3.Teknik simulasi (permainan)

II.Teori sosial identity
1.Kompetisi sosial
ex: mengadakan perlombaan

2.Mobilisasi individual atau masyarakat
ex: pengembangan budaya batik

3.Kreativitas sosial
ex: pengembangan makanan pokok baru

syndrom terkait dengan budaya
syndrom adalah penyakit kejiwaan yang menyerang seseorang
1.Amok adalah perilaku kejam yang dialami seseorang menyebabkan seseorang memiliki
pemikiran untuk balas dendam. Ex: psikopat
2.Latah adalah perilaku imitasi yang bergerak di luar kendali.
3.Witiko adalah perasaan tidak nyaman terhadap makanan tertentu, sehingga mencari
alternatif makanan lain.
4.Susto adalah kecemasan, depresi, dan apatis yang terjadi dikalangkan anak-anak
karena pengalaman supranatural.

Bimbingan dan Konseling Pancawaskita

Konseling pancawaskita adalah konseling yang mengedepankan konsep lima kearifan manusia, yaitu sebagai berikut :
1.Kecerdasan
2.Kekuatan
3.Keterarahan
4.Ketelitian
5.Kebijaksanaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kehidupan individu :
1.Pancasila (lima sila)
2.Pancadaya
a.Ketakwaan
b.Daya cipta
c.Daya karsa
d.Daya rasa
e.Daya karya.

Emosi adalah gejala jiwa yang muncul dari dalam terkait dengan kualitas rasa (senang ataupun tidak senang).

Lirahid (lima tataran kehidupan) :
1.Jasmani dan rohani
2.Material dan spiritual
3.Dunia dan akhirat
4.Individu dan sosial
5.Lokal dan global


Likuladu (lima kekuatan di luar individu) :
1.Gizi
2.Musibah
3.Budaya
4.Sikap dan perlakuan orang lain
5.Pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar